Gaza: Pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 137 warga Palestina sejak perjanjian gencatan senjata dengan kelompok pejuang Palestina Hamas berlaku di Gaza, kata Salama Maarouf, kepala kantor media pemerintah yang dikelola Hamas, pada hari Selasa.
Mengutip dari Xinhua, Rabu, 12 Maret 2025, Maarouf mengatakan bahwa "dalam sepuluh hari terakhir, pasukan Israel telah mengintensifkan pelanggaran gencatan senjata, termasuk pembunuhan lima orang di selatan Kota Gaza hari ini."
Di antara mereka terdapat dua bersaudara yang menjadi sasaran pesawat tanpa awak (drone), sehingga jumlah total warga Palestina yang tewas sejak perjanjian damai berlaku pada 19 Januari menjadi 137, termasuk sekitar 52 orang di kota Rafah, menurut pejabat tersebut.
Maarouf menuduh Israel meningkatkan tekanan terhadap penduduk Palestina melalui kombinasi aksi militer dan blokade ekonomi.
"Israel memperketat pengepungan dan menolak akses orang terhadap kebutuhan dasar sambil terus membunuh warga sipil dengan kejam," katanya.
"Korbannya termasuk wanita dan anak-anak yang tidak mengancam pasukan Israel. Sebagian besar tewas saat memeriksa rumah mereka di dekat posisi pendudukan," imbuh Maarouf.
Ia meminta mediator internasional untuk campur tangan dan meminta pertanggungjawaban Israel atas tindakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar